JUDUL: Iran gelar konferensi untuk peringati kematian pemimpin Hizbullah Nasrallah
SHOOTING TIME: 9 November 2024
DATELINE: 10 November 2024
DURASI: 00:00:56
LOKASI: Teheran
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi
STORYLINE:
Iran pada Sabtu (9/11) menggelar konferensi untuk memperingati 40 hari kematian mendiang pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang wafat dalam serangan udara Israel di ibukota Lebanon, Beirut, pada akhir September lalu.
Berbicara dalam konferensi bertajuk “Pemikiran Nasrallah”, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menyoroti konsekuensi berbahaya dari konflik regional, seperti ketidakamanan dan ketidakstabilan, yang juga akan berdampak pada kawasan lain di dunia.
Menyebut Nasrallah sebagai “pemimpin perlawanan yang hebat dan kuat,” Araghchi mengatakan bahwa “jalan dan cita-cita Nasrallah akan tetap hidup dan abadi.”
Araghchi menambahkan bahwa dengan “terus melanjutkan kebijakan yang agresif dan sering melakukan pelanggaran hukum internasional,” Israel membahayakan stabilitas dan keamanan kawasan Asia Barat serta menciptakan tantangan serius bagi sistem internasional.
Dalam pidatonya, Mohammad Javad Zarif, yang menjabat sebagai wakil presiden Iran untuk urusan strategis, mengatakan bahwa Israel dan Amerika Serikat harus menerima bahwa “mereka tidak akan mencapai ketenangan selama hak-hak rakyat Palestina tidak dihormati dan rakyat Palestina belum kembali ke tanah airnya.”
Konferensi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari 13 negara, termasuk Lebanon, Irak, Bahrain, Mesir, Kuwait, Turkiye, India, Malaysia, Aljazair, dan Tunisia, demikian menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Hizbullah pada 28 September mengonfirmasi bahwa Nasrallah terbunuh dalam serangan Israel di Dahieh, pinggiran selatan Beirut, sehari sebelumnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran.
(XHTV)