WARTABUANA – Pada Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2023 yang berlangsung di Beijing, sejumlah investor asing mengungkapkan keyakinan dalam memperkuat kerja sama perdagangan jasa.
Di sela-sela acara tersebut, sebuah konferensi promosi tentang keterbukaan yang lebih besar di sektor jasa digelar untuk kali pertama.
Konferensi yang bertajuk “Berinvestasi di Tahun China” (Invest in China Year) itu menyoroti potensi perluasan perdagangan jasa China.
Investor domestik maupun luar negeri terlibat dalam sejumlah negosiasi proyek secara langsung (on-site) dengan perwakilan dari 11 provinsi dan kota percontohan, yang mencakup total 35 proyek.
ROBERTO GRANDE, CEO, Dragonfly Entertainment:
“Kami melihat begitu banyak potensi di pasar China saat ini dan di masa mendatang. Kami sangat terkesan dengan keterbukaan, dinamisme, dan skala yang kami lihat di semua elemen industri dan peluang komersial di sini.
Dan kami melihat peluang serupa dalam festival musik dan industri musik di mana kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pasar kami sendiri dan membawanya ke pasar China.”
GYORGY MOLCSANYI, Co-Founder, Hungary VR Park:
“Kami ingin membuka sebuah taman hiburan keluarga bertema realitas virtual (virtual reality/VR) di China dan tempat pertama kami untuk memulainya adalah Ningbo. Jadi kami ingin berinvestasi dalam pengembangan VR dan taman hiburan keluarga di China. China berada di garis depan dalam pengembangan teknologi. Jadi menurut kami China merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi.”
YANG KE, Direktur sekaligus Presiden, Hong Kong Green Element Investment Group:
“CIFTIS membangun sebuah platform yang hebat bagi para investor internasional dan proyek-proyek domestik di sektor jasa. (Pasar China) memiliki volume yang besar dan terdapat semakin banyak proyek percontohan. Kami selalu sangat yakin dengan pertumbuhan berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi China.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)