WARTABUANA – China merupakan salah satu produsen utama apel di dunia. Provinsi Gansu di China barat laut merupakan salah satu daerah penghasil apel di negara tersebut. Gansu diberkahi dengan sinar matahari yang melimpah dan variasi suhu yang signifikan antara siang dan malam, yang kondusif untuk pertumbuhan apel.
Lebih dari 80 persen petani di wilayah Jingning terlibat dalam penanaman apel dan industri terkait.
Ekspor apel segar tidak hanya menguntungkan perusahaan yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan industri apel di wilayah tersebut, memberikan manfaat bagi 36.000 rumah tangga petani yang menanam apel.
XIE LILING, Manajer Penjualan Internasional Long Yuanhong Fruits Selling Co., Ltd.:
“Kami memiliki apel Fuji, apel Qingguan, apel Huaniu, dan apel Golden Delicious. Pasar utama kami adalah negara-negara Sabuk dan Jalur Sutra, seperti Filipina, Malaysia, Indonesia, Nepal, dan sebagainya. Selama tiga tahun terakhir, kami telah menjajaki pasar baru di Amerika Utara, seperti Meksiko, dan para pembeli mengatakan kepada saya bahwa apel Golden Delicious kami sangat populer di sana. Hingga saat ini, kami telah menerima pesanan dengan (nilai total) sekitar 4 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.260). Selama proses pengiriman, kami menggunakan rantai dingin (cold chain) untuk mengirimkan apel kami sehingga konsumen di luar negeri dapat menikmati apel paling segar dari kami.”
CHANG ZHILIANG, Direktur Biro Perdagangan wilayah Jingning:
“Apel Jingning sebagian besar diekspor ke negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra dan sejumlah kawasan lain termasuk Amerika Utara. Dari Januari hingga Agustus tahun ini, volume ekspor apel secara keseluruhan melampaui 10.000 ton, atau senilai sekitar 100 juta yuan (1 yuan = Rp2.090), meningkat hampir 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lanzhou, China. (XHTV)