PARIS – Prancis mencatatkan kenaikan harga sebesar 5,6 persen pada September (year on year), setelah kenaikan 5,9 persen pada Agustus dan 6,1 persen pada Juli, demikian menurut badan statistik nasional Prancis.
Penurunan inflasi ini disebabkan oleh perlambatan kenaikan harga energi dan jasa (tariff shieldpada gas, penurunan harga BBM, dan sebagainya), jelas Institut Statistik Nasional (National Institute of Statistics) dalam rilis persnya, sementara kenaikan harga pangan mengalami percepatan.
Menurut angka dari perusahaan analisis Prancis, IRI, harga produk konsumen meningkat, dalam satu tahun, sebesar 9,11 persen.
Pada Agustus, tingkat inflasi mencapai 7,9 persen di Jerman, 9,1 persen di Italia dan 9,9 persen di Inggris.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris. (XHTV)