JUDUL: Hakim dari berbagai negara bahas kerja sama yudisial terkait Jalur Sutra Maritim di China Timur
DATELINE: 27 Oktober 2023
DURASI: 00:02:01
LOKASI: QUANZHOU, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan forum
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GIBUMA GIBBS SALIKA, Ketua Mahkamah Agung, Papua Nugini
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MUHAMMAD SYARIFUDDIN, Ketua Mahkamah Agung, Indonesia
STORYLINE:
Forum Internasional Jalur Sutra Maritim (Quanzhou) tentang Kerja Sama Yudisial (2023) digelar di Quanzhou, Provinsi Fujian, China timur, pada 25 hingga 26 Oktober. Forum tersebut mengusung tema “Membangun Jalur Sutra Maritim Bersama dan Mendukung Kerja Sama Yudisial yang Berkualitas Tinggi” (Building the Maritime Silk Road Together and Promoting High-quality Judicial Cooperation).
Lebih dari 100 perwakilan hukum dari negara-negara yang terlibat dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra menghadiri forum tersebut, serta mendiskusikan penguatan kerja sama yudisial dan mendorong pembangunan bersama.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GIBUMA GIBBS SALIKA, Ketua Mahkamah Agung, Papua Nugini
“Jadi, kami mencoba untuk juga membahas hal-hal tersebut, seperti cara kami menyelesaikan sengketa-sengketa komersial yang sangat besar yang melibatkan kerja sama dan perusahaan multinasional. Jadi, ini beberapa tantangan yang kami hadapi.
Solusi? Solusinya adalah, kami di sini untuk belajar dari China dan negara-negara lain untuk membantu kami, bagaimana kami dapat menangani masalah kami sendiri. Kami ingin mendengarkan pengalaman China, kami ingin mendengarkan pengalaman negara lain sehingga kami dapat menangani berbagai isu dan masalah tersebut.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MUHAMMAD SYARIFUDDIN, Ketua Mahkamah Agung, Indonesia
“Secara umum, kolaborasi dengan pemerintah China dalam membangun sistem hukum yang stabil, adil, transparan, dan terprediksi di sepanjang Jalur Sutra Maritim berbentuk partisipasi dan pertukaran antara kedua mahkamah. Selain forum rutin seperti ini, Mahkamah Agung Republik Indonesia juga secara rutin mengirimkan sejumlah hakim sejak satu dekade terakhir, secara rutin mengirimkan perwakilannya ke China untuk mengikuti berbagai kursus singkat yang diselenggarakan oleh pemerintah China di berbagai bidang komersial, seperti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), insolvensi, dan arbitrase.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Quanzhou, China.
(XHTV)