Xizang di China merupakan daerah dataran tinggi yang jarang penduduknya, dengan ketinggian rata-rata lebih dari 4.000 meter.
Karena populasi yang sangat tersebar, dan berbagai tantangan terkait dengan perjalanan anak-anak, sekolah asrama memainkan peran penting dalam menjamin akses yang setara terhadap pendidikan bagi anak-anak usia sekolah.
Sekolah Menengah Eksperimental Lhasa-Beijing didirikan pada 1978.
Sekolah itu berubah nama menjadi seperti sekarang setelah mengalami peningkatan pada 2014, berkat investasi sebesar 250 juta yuan (1 yuan = Rp2.170) atau sekitar 35 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.525) dari pemerintah Kota Beijing.
Sekolah itu saat ini memiliki 2.664 siswa, dan hampir 98 persen dari mereka adalah warga etnis Tibet.
Pada 1985, Xizang mulai menerapkan sistem asrama untuk sekolah dasar dan menengah di daerah-daerah pertanian dan penggembalaan.
Di daerah itu, asrama bersifat sukarela, dan pilihan ini terbuka bagi siswa yang tinggal jauh dari sekolah. Namun, banyak orang tua, meskipun mereka tinggal di dekat sekolah, bersedia mengirim anak-anak mereka untuk tinggal di asrama karena berbagai alasan.
Sejak 2012, Xizang telah menyediakan pendidikan gratis 15 tahun dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah untuk anak-anak petani dan penggembala.
Biaya makan, akomodasi, dan belajar siswa di sekolah asrama ditanggung oleh pemerintah.
Para orang tua Tibet, seperti halnya orang tua di daerah-daerah lain, menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Menurut mereka, sekolah asrama telah membantu mengurangi risiko transportasi dari dan ke sekolah, serta memperbesar peluang interaksi guna meningkatkan keterampilan interpersonal anak-anak mereka.
Di Xizang lama, tingkat buta huruf melebihi 95 persen.
Saat ini, tingkat retensi wajib belajar sembilan tahun telah mencapai 97,73 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Sekolah asrama secara maksimal menjamin bahwa anak-anak di daerah terpencil dapat menikmati hak atas pendidikan.
Dengan adanya sekolah-sekolah ini, baik siswa di daerah pedesaan maupun perkotaan dapat menikmati sumber daya pendidikan berkualitas tinggi dan menerima pendidikan sekolah secara merata, sehingga mempersempit kesenjangan pendidikan di daerah pedesaan dan perkotaan.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service