JUDUL: Enam bulan berlalu, warga Gaza terus hadapi krisis kemanusiaan di tengah sulitnya kesepakatan damai
SHOOTING TIME: 6 April 2024
DATELINE: 7 April 2024
DURASI: 00:02:44
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP (Bahasa Inggris): SANAA KAMAL, Reporter Xinhua
2. Berbagai cuplikan warga Gaza
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAMIHA, Warga Gaza
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED, Warga Gaza
5. Berbagai cuplikan Gaza
STORYLINE:
STANDUP (Bahasa Inggris): SANAA KAMAL, Reporter Xinhua
“Setengah tahun telah berlalu di sini, di daerah kantong pesisir yang terkepung, dengan lebih dari 2,3 juta warga Palestina harus hidup di tengah salah satu agresi Israel paling kejam yang menyerang mereka sejak gerakan Islam Hamas mengambil alih kekuasaan di sini, di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, lebih dari 33.000 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel yang masih berlanjut. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, ungkap data resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Sementara itu, lebih dari 80 persen fasilitas dan bangunan Palestina di seluruh daerah kantong pesisir ini hancur total atau sebagian akibat serangan tentara Israel.
Penduduk setempat di sini selalu bertanya-tanya kapan perang akan berakhir. Selain itu, mereka menyerukan kepada komunitas internasional, negara-negara Arab, dan juga negara-negara Eropa untuk mendesak Israel agar mengakhiri perangnya sesegera mungkin, serta untuk mengizinkan mereka kembali ke rumah mereka di Gaza utara dan Gaza City meski mereka harus mendirikan tenda di atas reruntuhan rumah mereka.”
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAMIHA, Warga Gaza
“Kami belum pernah melihat perang seperti ini dalam hidup kami. Kami kehilangan harapan dan kekuatan. Saya kehilangan suami dan anak-anak saya dalam perang ini. Mereka tidak lagi bersama saya.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED, Warga Gaza
“Kehidupan di sini sangat sulit dan masyarakat tidak punya uang untuk membeli kebutuhan mereka. Selain itu, mereka tidak memiliki sumber pendapatan.”
Menurut perkembangan terkini, Hamas pada Sabtu (6/4) menyatakan bahwa sebuah delegasi yang terdiri dari jajaran pemimpinnya akan mengunjungi Mesir pada Minggu (7/4) guna membahas gencatan senjata di Gaza serta potensi pertukaran sandera-tahanan dengan Israel.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)