PHNOM PENH – Kamboja mengekspor 366.300 ton karet kering pada 2021, meningkat 8 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian menurut laporan Direktorat Jenderal Perkebunan Karet Kamboja pada Selasa (25/1).
Negara tersebut memperoleh pendapatan kotor sebesar 610 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.358) dari ekspor komoditas karet tahun lalu, naik 30,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, kata laporan itu.
“Satu ton karet kering rata-rata dibanderol seharga 1.666 dolar AS pada 2021, sekitar 284 dolar AS lebih tinggi dari 2020,” ujar Him Oun, Direktur Jenderal di Direktorat Jenderal Perkebunan Karet tersebut, dalam laporan itu.
Negara Asia Tenggara tersebut mengekspor komoditas itu terutama ke Malaysia, Vietnam, Singapura, dan China.
Menurut laporan tersebut, sejauh ini Kamboja telah menanam pohon-pohon karet di lahan seluas 404.044 hektare, dengan pohon-pohon di lahan seluas 310.193 hektare atau 77 persen di antaranya sudah cukup umur untuk disadap.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)