JAKARTA – Seorang ekonom dari wadah pemikir Indonesia, Center of Economic and Law Studies, mengatakan China akan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
BHIMA YUDHISTIRA, Direktur wadah pemikir Indonesia, Center of Economic and Law Studies
“Menurut saya, akan ada peningkatan besar, pemulihan besar yang kita lihat di sini, di kawasan ini, khususnya di China. Kita melihat dari sektor manufaktur, akan ada semacam peningkatan yang bagus. Kemudian, saya rasa angka indeks manajer pembelian (purchasing manager’s index/PMI) manufaktur juga meningkat. Selain itu, pembelian bahan mentah, pembelian peralatan teknologi baru di beberapa sektor juga meningkat.
Hal pertama adalah tentang intervensi pemerintah. Pemerintah China mengambil langkah yang tepat. Misalnya, alih-alih menaikkan suku bunga, mereka memangkas suku bunga guna mendongkrak pertumbuhan kredit, khususnya untuk konsumen, untuk sektor properti. Dari sisi fiskal, saya rasa banyak stimulus, stimulus fiskal maupun nonfiskal, diberikan kepada para pemain industri. Dan komitmen China untuk meningkatkan digitalisasi, ekonomi digital, sistem pembayaran, saya rasa sangat membantu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka menengah.
Selain itu, momentum berikutnya adalah kenaikan permintaan domestik serta ekspor. Karena China, seperti yang kita lihat, juga mengontribusikan banyak produk industri, produk otomotif elektronik bagi kawasan ini, khususnya di Asia Tenggara, kita melihat banyak peningkatan dan pemulihan yang signifikan dalam ekspor.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta. (XHTV)