JUDUL: Diplomat asing puji pengembangan industri energi baru di Zhangjiakou, China
SHOOTING TIME: 20 Agustus 2024
DATELINE: 21 Agustus 2024
DURASI: 00:01:30
LOKASI: ZHANGJIAKOU, China
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan tur diplomat asing di Zhangjiakou
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): IAN MARSHALL, Duta Besar Grenada untuk China
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MARCELO GABRIEL SUAREZ SALVIA, Duta Besar Argentina untuk China
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): KHAMIS MUSSA OMAR, Duta Besar Tanzania untuk China
STORYLINE:
Pada Selasa (20/8) dan Rabu (21/8), sebuah delegasi yang terdiri dari 35 diplomat asing dari 23 negara mengunjungi Kota Zhangjiakou di Provinsi Hebei, China utara, untuk mempelajari kemajuan kota tersebut dalam pengembangan industri energi baru.
Zhangjiakou merupakan lokasi zona percontohan energi terbarukan tingkat nasional di China. Kapasitas energi terbarukan yang terpasang di kota ini telah mencapai 33,94 juta kilowatt, tertinggi di antara kota-kota lainnya di China dalam hal energi terbarukan nonhidro.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): IAN MARSHALL, Duta Besar Grenada untuk China
“Ini sangat menginspirasi. Pemanfaatan teknologi, alam, untuk menyatukan energi terbarukan, pengelolaan air, pemanenan air ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Menurut saya ini sangat luar biasa.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MARCELO GABRIEL SUAREZ SALVIA, Duta Besar Argentina untuk China
“Senang pula rasanya mengetahui bahwa energi bersih digunakan di banyak alat transportasi mulai dari kendaraan utilitas hingga mobil pribadi dan semua teknologi baru yang dapat Anda jumpai di jalan saat ini. Ini benar-benar sangat menggembirakan. Dan ini merupakan contoh yang bisa diikuti oleh industri lainnya.”
SOUNDBITE 3 (English): KHAMIS MUSSA OMAR, Duta Besar Tanzanian untuk China
“Dulu, sangat sulit untuk menyimpan energi surya atau angin. Tentu saja, ada penyimpanan berbasis baterai. Namun kini kita masih di sini, dan memiliki cara penyimpanan yang bersih, yaitu hidrogen. Menurut saya ini sangat mengesankan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhangjiakou, China.
(XHTV)