LAS VEGAS – Consumer Electronics Show (CES) 2023, pameran teknologi terkemuka di dunia, resmi ditutup di Kota Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (8/1).
Pameran yang berlangsung selama empat hari itu menarik lebih dari 3.200 peserta pameran dari 170 lebih negara dan kawasan.
Ratusan perusahaan China berpartisipasi dalam pameran itu, termasuk merek-merek terkenal seperti TCL, Lenovo, dan Hisense serta banyak perusahaan rintisan (startup).
CES 2023 menyoroti beragam inovasi dalam keberlanjutan, transportasi dan mobilitas, kesehatan digital, kecerdasan buatan, realitas virtual (virtual reality), dan realitas berimbuh (augmented reality), rumah pintar, robotika, dan sebagainya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, teknologi otomotif menjadi pusat perhatian di CES 2023. Sektor otomotif ini lebih besar dari pameran sebelumnya, menjadikannya salah satu pameran mobil terbesar di dunia dengan hampir 300 peserta pameran di West Hall of Las Vegas Convention Center.
Peluncuran dan penyampaian pidato utama global dari BMW dan Stellantis menghadirkan berbagai benda pameran yang menampilkan teknologi otonomos terbaru, kendaraan listrik, serta perangkat mobilitas pribadi untuk darat, udara, dan laut.
CES 2023 digelar di tengah lonjakan kembali infeksi COVID-19 di Amerika Serikat.
Pameran itu menghadirkan lebih banyak inovasi dan merek kesehatan digital ke panggung global, menunjukkan kemajuan dalam terapi digital, kesehatan mental, teknologi kesehatan wanita, dan pengobatan jarak jauh.
Energi bersih dan solusi penyimpanan energi menjadi fokus dalam pameran tersebut. Perusahaan-perusahaan energi bersih China menarik banyak perhatian dan minat di kalangan para pengunjung, peserta pameran, dan reporter dengan generator tenaga surya inovatif, peralatan, dan solusi energi bersih mereka.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Las Vegas, AS (XHTV)