WASHINGTON – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (2/11) mengeluarkan rekomendasi formal bagi anak-anak berusia 5-11 tahun untuk menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Pfizer.
“Bersama-sama, dengan ilmu pengetahuan sebagai pemimpin, kami mengambil satu lagi langkah maju dalam perjuangan negara kita memerangi virus penyebab COVID-19. Kami tahu jutaan orang tua sangat ingin anak mereka divaksinasi dan dengan keputusan ini, kini kami merekomendasikan sekitar 28 juta anak untuk menerima suntikan vaksin COVID-19,” kata Direktur CDC Rochelle Walensky.
Dia juga mendorong para orang tua yang memiliki pertanyaan untuk menemui dokter anak, perawat sekolah, atau apoteker lokal untuk mempelajari lebih lanjut tentang vaksin dan pentingnya memvaksinasi anak-anak.
Presiden AS Joe Biden menyebut persetujuan itu sebagai titik balik dalam perang melawan COVID-19. Dalam pernyataannya, Biden mengatakan bahwa “program ini akan ditingkatkan dalam beberapa hari ke depan, dan sepenuhnya berjalan pada pekan yang dimulai pada 8 November.”
Keputusan itu diambil usai sebuah panel independen yang terdiri dari sejumlah pakar di Komite Penasihat CDC untuk Praktik Imunisasi secara bulat merekomendasikan suntikan vaksin untuk anak-anak dengan perbandingan suara 14-0.
Vaksin tersebut mengandung sepertiga dari dosis dewasa dan akan diberikan dalam dua dosis dengan jeda tiga pekan. Dosis yang lebih rendah dipilih untuk meminimalkan efek samping dan tetap memproduksi kekebalan yang kuat, menurut Pfizer.
Koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Jeffrey Zients pada Senin (1/11) mengatakan bahwa pemerintah telah membeli vaksin anak berdosis rendah dalam jumlah yang cukup untuk seluruh warga dari kelompok usia ini.
Total 172 anak di AS yang berusia 5-11 tahun meninggal akibat COVID-19, sementara lebih dari 8.300 anak menjalani perawatan di rumah sakit, menurut data terbaru CDC.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC. (XHTV)