KUWAIT – Di bulan suci Ramadan, Kuwait mencatatkan permintaan yang tinggi untuk dishdasha dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai salah satu pakaian tradisional, dishdasha merupakan gamis lengan panjang yang dikenakan kaum pria Muslim di kawasan Teluk.
Pada saat-saat ini, banyak warga Kuwait berlomba-lomba membeli atau menjahitkan dishdasha untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan.
Toko-toko penjahit pria di Kuwait sangat sibuk menjelang Hari Raya Idul Fitri dan beberapa pemilik toko bahkan telah menolak menerima lebih banyak pelanggan sejak awal 10 hari terakhir Ramadan, dengan alasan tidak cukup waktu.
Al-Khayyat Imtiaz Ihsan, salah seorang pemilik toko penjahit, menjelaskan bahwa biaya pembuatan dishdasha tetap normal, tetapi beberapa pelanggan memasukkan pesanan pada saat-saat terakhir. Akibatnya, dalam beberapa kasus, harganya menjadi dua kali lipat lantaran upaya yang dilakukan demi menyelesaikan pembuatan dishdasha sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuwait City. (XHTV)