ERBIL – Para arkeolog pada Senin (15/5) menemukan kerangka manusia ketiga di situs arkeologi Bukit Lashkari, 17 km sebelah timur Erbil, ibu kota daerah semiotonom Kurdistan di Irak.
Penemuan tersebut merupakan bagian dari ekskavasi kerangka manusia, guci tembikar, stempel, dan reruntuhan sebuah rumah besar baru-baru ini.
Dua kerangka manusia sebelumnya ditemukan pada 13 Mei.
Ekskavasi tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan Spanyol dari Universitas Otonom Barcelona, berkoordinasi dan bekerja sama dengan departemen kepurbakalaan dan warisan di Erbil dan Universitas Salahaddin.
Pekerjaan ekskavasi itu dilakukan pada kedalaman dua meter dan 30 sentimeter di dalam reruntuhan sebuah rumah besar di area Bukit Lashkari, yang berasal dari Zaman Perunggu awal.
Para arkeolog yang bekerja di situs itu mengatakan bahwa penemuan arkeologi ini sangat penting, karena mengungkap sistem ekonomi yang berlaku di daerah tersebut pada masa itu dan hubungan perdagangan yang menghubungkan mereka dengan kawasan Teluk, Iran, Afghanistan, dan negara-negara timur lainnya.
MIQUEL MOLIST, Profesor Arkeologi di Universitas Otonom Barcelona:
“Situs ini luasnya hanya empat hektare. Situs ini sangat menarik karena menunjukkan seperti apa sebenarnya kehidupan masyarakat pada masa itu.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Erbil, Irak. (XHTV)