JUDUL: Alasan Timur Tengah jadi destinasi liburan populer bagi wisatawan China
SHOOTING TIME: 10 Februari 2024/Dokumentasi
DATELINE: 20 Februari 2024
DURASI: 00:01:42
LOKASI: Kairo
KATEGORI: MASYARAKAT/EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Turkiye
2. Berbagai cuplikan Yordania
3. Berbagai cuplikan Mesir
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ASHRAF ELEWA, CEO Interpoint Tours Travel di Mesir
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): ZHOU, Wisatawan China
6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): Wisatawan China
STORYLINE:
Data dari berbagai platform perjalanan daring (online) menunjukkan bahwa saat liburan Festival Musim Semi tahun ini selama delapan hari yang berakhir pada Sabtu (17/2), perjalanan wisatawan China ke luar negeri menunjukkan percepatan pemulihan yang signifikan, dengan volume pemesanan mencapai rekor tertinggi dalam hampir empat tahun terakhir.
Di antara berbagai destinasi populer, negara-negara Timur Tengah muncul sebagai salah satu destinasi favorit baru bagi wisatawan China.
Menurut Qunar, platform perjalanan daring terkemuka China, volume pencarian untuk negara-negara di Timur Tengah seperti Turkiye, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir telah melonjak sejak Desember lalu.
Untuk menggaet wisatawan China, negara-negara seperti Mesir, Yordania, UEA, dan Iran telah meluncurkan opsi visa-on-arrivalatau bebas visa, agar dapat semakin menyederhanakan proses masuk.
Banyak negara Timur Tengah telah mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke China.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ASHRAF ELEWA, CEO Interpoint Tours Travel di Mesir
“Seperti yang saya perkirakan, jumlah wisatawan China meningkat selama liburan Festival Musim Semi.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): ZHOU, Wisatawan China
“Hubungan antara China dan negara-negara Timur Tengah sangat erat. Kemahiran pemandu wisata saya dalam berbahasa Mandarin sangat mengesankan. Selama perjalanan saya di Timur Tengah, saya benar-benar merasa bahwa warga setempat sangat ramah terhadap warga China.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): Wisatawan China
“Kami merasa sangat aman di Yordania. Pemandu wisata kami dan penduduk setempat sangat baik.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)