NEW YORK – Serangkaian acara diadakan di New York City pada akhir pekan lalu, menampilkan warisan budaya takbenda dari Suzhou, China timur.
Para seniman China untuk seni menyulam gaya Suzhou, Opera Kunqu, dan Pingtan, teknik menyanyi lagu balada dalam dialek Suzhou dengan alat musik China, pada Sabtu (7/1) malam waktu setempat mempersembahkan keahlian dan penampilan mereka dalam upacara pembukaan hari bertema Suzhou.
Hari bertema tersebut digelar bersamaan dengan sebuah konser bertajuk “Echoes of Ancient Tang Poems” untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
China Institute, sebuah organisasi nirlaba Amerika Serikat (AS) yang mendedikasikan diri untuk memperdalam pemahaman tentang China, pada Minggu (8/1) menyediakan wadah bagi para seniman dari Suzhou dalam acara-acara komunitas dengan sekitar 500 peserta.
Para seniman dari Suzhou menawarkan lokakarya tentang Opera Kunqu, seni menyulam, dan Pingtan.
Shen Fengying dan Shen Guofang, dua pemain Opera Kunqu yang terkenal, memperbolehkan para pengunjung untuk melihat riasan dan kostum mereka dari dekat. Mereka juga menampilkan pertunjukan demo dari drama “The Peony Pavilion” dan berinteraksi dengan para penonton.
Yao Huifen, seorang penyulam ternama dari Suzhou, mengaku sangat terharu saat melihat bahwa beberapa orang sampai harus duduk di lantai karena acaranya dipadati pengunjung.
YAO HUIFEN, Penyulam dari Suzhou:
“Semua peserta sangat tertarik dan jatuh cinta pada sulaman (Suzhou), baik yang tua maupun muda. Ketika saya mendemonstrasikannya di depan mereka, mereka mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, dan mereka kagum dengan keterampilan yang ditunjukkan dan bersyukur dapat merasakan pengalaman itu.”
Banyak orang di luar negeri mengapresiasi budaya China dan ingin merasakannya, menurut Yu Junyao, putri Yao yang juga merupakan salah satu seniman yang berpartisipasi.
YU JUNYAO, Anggota tim lokakarya menyulam:
“Jumlah pesertanya jauh melampaui perkiraan saya. Saya terkejut karena begitu banyak orang di sini menunjukkan antusiasme yang besar terhadap budaya tradisional China. Mereka tidak sabar untuk memulai rangkaian aktivitas lokakarya dan mereka memiliki banyak pertanyaan, yang membuat saya sangat senang.”
JAMES B. HEIMOWITZ, Presiden China Institute:
“Ini sungguh menggembirakan. Keajaiban Kunqu, keajaiban Pingtan, kegembiraan yang dirasakan orang-orang saat perayaan Tahun Baru Imlek mulai terasa. Itu sangat jelas. Saya mendengar begitu banyak sahabat Amerika kami mengatakan, ‘James, sungguh sebuah kehormatan untuk dapat merasakan keajaiban budaya yang benar-benar nyata dan autentik ini dalam kunjungan delegasi dari Suzhou ini.'”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York, AS. (XHTV)