WARTABUANA – Arts Prima Foundation, menggelar konser musik amal bertajuk, ”Music For Hope Benefit Concert” . Acara yang berlangsung di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (11/05/2019) malam lalu menampilkan pianis kelas dunia asal Italy, Niccolo Ronchi berkolaborasi dengan Dhika Patrick.
Dalam kesempatan itu tampil juga grup opera yang pernah mewakili Indonesia di Semi Final ‘Asia’s Got Talent’, The Brothers, sebagai bintang tamu, serta penampilan para siswa Arts Prima International Music School.
Melalui berbagai nomor lagu, seperti ‘Moonlight Sonata’ dari Beethoven, ‘Nocturne in C #Minor’ dan ‘Revolutionary Etude’ karya Chopin, lalu ada ‘Turkish March’ kaya Mozart-Volodos, serta karya Niccolo Ronchi, berjudul ‘Lullaby’, ’Music For Hope Benefit Concert’ seakan menjadi ruang ekspresi, apresiasi, kreasi, harmoni, dan keindahan yang terintegrasikan. Bagaimana keindahan denting piano menguatkan konformitas, relaksasi, self-expression , dan kenikmatan estetis, bagi penonton yang hadir.
“Kepekaan seniman mampu menyerap berbagai peristiwa dari banyak sudut pandang. Tidak sekedar merespon tragedi kemanusiaan, tapi sekaligus melahirkan kepedulian untuk saling mengasihi dan saling berbagi dengan berbagai cara. Termasuk berbagi dengan cara seni seperti yang kita hadirkan malam ini,” ujar Ketua Penyelenggara Konser Musik Amal, Andhika Wardhani sebelum konser berlangsung.
“Seni adalah bentuk serapan dari apa yang kita rasakan tentang hal-hal yang ada di sekeliling kita. Berkesenian juga salah satu cara kita untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan. Seni juga dapat menjadi mengekspresikan cinta dan kasih sayang. Karya ini adalah momentum penting untuk dicatat sebagai peristiwa kemanusiaan melalui gerakan estetika nada dan irama”
Penyelenggaraan konser ini, lanjut Andhika Wardhani, adalah bentuk kepedulian sosial kemanusiaan, dalam rangka penggalangan dana yang akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia (YKI), untuk cancer awareness. “Hasil penggalangan dana dari pergelaran ini akan digunakan bagi pelayanan kemanusiaan. Didasari bela-rasa semua pihak yang diekspresikan dalam karya musik,” tutur pianis yang pada konser ini juga tampil berduet dengan Niccolo Ronchi, memainkan komposisi klasik.
Andhika Wardhani, sekaligus menyampaikan rasa syukur dan bangga dapat menghadirkan Niccolo, pianis kelas dunia, yang terkenal dengan kecepatan dan kelincahannya memainkan jari tuts piano. Kehadiran Niccolo, diharapkan dapat membangkitkan semangat bermusik dan empati bagi anak-anak Indonesia, khususnya pecinta musik.
“Seni adalah bentuk serapan dari apa yang kita rasakan tentang hal-hal yang ada di sekeliling kita. Berkesenian juga salah satu cara kita untuk mengekspresikan rasa kemanusiaan. Seni juga dapat menjadi mengekspresikan cinta dan kasih sayang. Karya ini adalah momentum penting untuk dicatat sebagai peristiwa kemanusiaan melalui gerakan estetika nada dan irama,” ujar Founder Arts Prima Foundation ini.
Niccolo Ronchi Suka Indonesia
Usai pergelaran, Niccolo Ronchi, kepada para wartawan menyampaikan, bahwa ’Music For Hope Benefit Concert’ bukan konsernya yang pertama di Indonesia. Sebelumnya ia baru saja melakukan touring ke sejumlah kota di Indonesia, antara lain Medan, Batam. Berlanjut ke Singapura, Kuala Lumpur, Johor, dan kembali ke Indonesia menuju Surabaya dan Pekanbaru.
“Saya bahagia bisa menjadi bagian dari konser ini. Gagasan ini sangat penting. Membuat saya sangat semangat ketika mereka ada ide merubah dunia dengan charity. Praktik yang tidak biasa dan itu sangat penting,” ujar pianis muda bergelar Professor yang mengajar di salah satu universitas terkemuka di Italy ini.
Niccolo Ronchi, dengan yakin mengatakan akan kembali lagi ke Jakarta untuk mengisi show yang baru. “Feeling saya mengatakan bahwa saya akan datang lagi ke Indonesia. Saya sangat suka Indonesia. Orang Indonesia sangat ramah dan makanannya luar biasa enak. Saya berharap dapat kembali lagi ke sini,” ujar pianis yang rekam jejaknya hingga saat ini mengantongi hampir 70 penempatan di kompetisi nasional dan internasional, dan 51 diantaranya berada pada posisi juara pertama.
Niccolo Ronchi, belajar piano sejak belia dan tamat dengan nilai tinggi, honours, distinction. Ia belajar dengan maestro Vincenzo Balzani, di Konservatori Giuseppe Verdi, di kota Milan. Lalu belajar juga dengan maestro, Leonid Margarius (murid dari Regina Horowitz, saudari Vladimir H. yang cukup terkenal).
Niccolo Ronchi banyak menyerap kemegahan tradisi piano Rusia. Terakhir secara cemerlang ia mendapatkan gelar Artist Diploma dari Akademi Nasional Santa Cecilia di Rome, di bawah asuhan maestro Benedetto Lupo.
Niccolo memenangkan Kompetisi Piano Chopin di Roma, dan memulai karirnya sebagai pianis dunia. Menggelar konser di berbagai Negara, antara lain, di Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, dan kini di Jakarta (Indonesia).
Ia sangat terampil, baik tampil sebagai solois ataupun dengan orkestra di lebih 200 acara resital dan concerto . Ia banyak mendapat pujian umum dan kritikus musik di berbagai Negara.
Sementara The Brothers, adalah grup opera yang pernah mewakili Indonesia di Semi Final ‘Asia’s Got Talent’. Vokalis kakak-beradik asal Palu bernama Jeilan, Victor, dan Harisbat ini, sebelumnya lolos di semi-finalis ’Indonesia’s Got Talent’ tahun 2010. The Brothers, adalah anak muda berbakat asal Indonesia, diantara ratusan orang berbakat dari 15 Negara di Kawasan Asia yang ikut serta untuk menjadi yang terbaik di dunia.[]