JAKARTA, WB – Labaik, Allohumma Labbaik Labbaik. La Syarika laka labaik innal hamda wan ni mata laka wal mulk la syariika laka. Bacaan Talbiyah ini sangat dicita-citakan diucapkan Marzuki yang kesehariannya berprofesi sebagai “tukang bersih” di PT Sarana Jaringan Mas (SAJAS).
Di usianya yang menginjak baya lelaki itu masih tetap semangat menjalani pekerjaan yang dijalaninya sejak 1999. Sampah makanan, plastik, kuman dan kotor adalah sahabatnya setiap hari. Juki mengatakan bahwa ia bersyukur menjalani pekerjaan seperti saat ini.
“Kalau dibilang kurang manusia pasti kurang-kurang terus ya kita cukupi saja,” tutur Juki sembari tersenyum, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Saat berbincang dengan Wartabuana.com Pak Juki begitu ia kerap disapa mengaku tidak bosan bekerja selama 16 tahun di perusahaan penyedia jasa telekomunikasi tersebut.
“Enggak-enggak bosan, bersyukur aja,” ucap Juki.
Seiring perjalanannya tekadnya pergi haji sangat tinggi. Ia pun rela mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari hasil jeri payanya. Dengan logatnya khas Betawi, Juki optimistis cita-citanya tersebut bisa terealisasi.
Keinginan naik haji itu terjadi ketika ibunya lebih dahulu melaksanakan Rukun Islam kelima menunaikan ibadah haji ke Baitullah.
“(Dulu) pergi haji masih Rp 3 juta, ibu (mengajak) saya ikut pergi haji,” kata bapak dengan empat anak dan satu cucu tersebut. []