JAKARTA, WB – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol membantah jika dua tersangka pemalsuan dokumen Munas Golkar Ancol adalah loyalis partainya.
Dia menyebut jika kedua tersangka yang bernama Dayat Hidayat yang merupakan Sekretaris DPD Golkar Pandeglang, serta Hasbi Sani yang merupakan Ketua DPD Golkar Pasaman Barat, Sumatera Barat adalah loyalis Aburizal Bakrie (Ical).
“Kami dapat temuan, mereka yang mengindikasikan bahwa mereka bangun skenario menggiring opini dan hukum seakan kami melakukan manipulasi,” ujar Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2015).
Ia mengklaim jika keduanya telah membuat skenario. Sebab kedua tersangka Bareskrim Polri ini disebut hadir dalam Munas Golkar di Bali yang memutuskan Ical kembali pimpin Golkar.
“Mereka berdua juga jadi saksi kubu Ical sewaktu sidang Mahkamah Partai Golkar. Ada videonya kalau perlu bukti. Lalu soal katanya ada tanda tangan kader yang sudah meninggal dari Madura. Padahal di acara kami tidak ada perwakilan dari Jawa Timur,” imbuh Yorrys.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Leo Nababan mengatakan jika pihaknya akan menjabarkan semua temuan terbarunya ini kepada Bareskrim Polri. Rencananya esok hari pihak Agung Laksono akan menghadiri panggilan Bareskrim Polri.
“Itu saksinya saudara Aburizal Bakrie. Orang ini main di opini-opini. Kami tak akan ladeni opini. Kapan Pak Agung jadi sutradara?” kata Leo. []