WARTABUANA – Gelombang pertama vaksin COVID-19 buatan China Daratan tiba di Hong Kong pada Jumat (19/2) sore. Hadirnya vaksin pertama tersebut memungkinkan pusat keuangan itu untuk mulai menginokulasi penduduknya pekan depan.
Penerbangan dari Beijing yang mengangkut satu juta dosis vaksin nonaktif produksi Sinovac Biotech mendarat di Bandara Internasional Hong Kong sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Vaksin tersebut membawa harapan untuk mengendalikan dan mengakhiri epidemi COVID-19 sedini mungkin, ujar Patrick Nip, Sekretaris Layanan Sipil Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, saat menerima vaksin itu di bandara.
Pemerintah SAR Hong Kong memperoleh total 7,5 juta dosis vaksin Sinovac dan menyetujui penggunaan darurat vaksin tersebut pada Kamis (18/2).
Mulai 26 Februari, kelompok-kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, warga berusia 60 tahun ke atas, dan pengemudi truk lintas perbatasan, akan diberikan suntikan dosis pertama vaksin itu secara gratis dalam fase pertama program vaksinasi massal di Hong Kong.
“Ini sungguh merupakan sebuah tonggak penting bagi semua upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang telah kita lakukan,” kata Sekretaris Bidang Pangan dan Kesehatan Pemerintah SAR Hong Kong Sophia Chan.
Chan mengimbau masyarakat agar mengikuti vaksinasi sebagai upaya untuk membawa masyarakat Hong Kong kembali ke kehidupan normal.
Kepala Eksekutif SAR Hong Kong Carrie Lam mengatakan di media sosial pada Kamis bahwa dirinya juga akan menerima suntikan vaksin Sinovac.
Lebih lanjut, Nip mengatakan bahwa pasokan vaksin COVID-19 saat ini sedang sangat langka secara global, dan menyatakan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat atas pengiriman vaksin yang cepat dan tepat waktu ke Hong Kong.
Pengiriman vaksin yang tepat waktu tersebut telah menunjukkan kepedulian pemerintah pusat terhadap Hong Kong serta dukungan dari para produsen vaksin dan otoritas China Daratan terkait terhadap upaya anti-coronavirus Hong Kong, ujar Qiu Hong, Wakil Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Rakyat Pusat di SAR Hong Kong.
[Diproduksi oleh Xinhua Global Service]