WARTABUANA – Dengan Amerika Serikat (AS) berupaya menimbun vaksin COVID-19 dan bersikeras untuk memvaksinasi seluruh warganya terlebih dahulu sebelum memberikan vaksin ke negara lain, Washington dengan kata lain telah “mengasingkan dunia,” sebut sebuah opini yang diterbitkan di situs web Bloomberg.
“Dunia berharap prinsip ‘American First’ akan berakhir” ketika pemerintahan AS saat ini menggantikan pemerintahan mantan presiden Donald Trump, tetapi “kenyataannya tidak,” kata artikel yang ditulis oleh Mihir Sharma, kolumnis Bloomberg dan senior fellow di Observer Research Foundation di India.
Artikel tersebut mengutip penolakan AS untuk berbagi pasokan vaksin dengan Meksiko sebagai contoh, dan mengatakan bahwa AS, bersama dengan banyak negara kaya lainnya, “pada dasarnya telah memilih untuk mendominasi pasar vaksin yang sebenarnya sangat dibutuhkan di tempat lain.”
Berbeda dengan AS, negara-negara seperti China, India, dan Rusia telah mulai mengirimkan jutaan dosis vaksin ke luar negeri, kata artikel yang diterbitkan pada Jumat (5/3) itu.
“Bahwa kedua kubu politik di Amerika Serikat tampaknya tidak tertarik pada hal moralitas maupun logika ketika menyangkut vaksin, mengirimkan pesan yang sungguh mengecewakan,” tulis artikel tersebut.
“Tidak ada negara dengan kebijakan atau politik yang begitu berorientasi dan mementingkan diri sendiri dapat berharap memimpin dunia pada abad ke-21,” tambahnya. [Xinhua]