WARTABUANA – Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia menembus angka 2,5 juta pada Kamis (25/2), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
Angka kematian global naik menjadi 2.501.626 jiwa, dengan total lebih dari 112,7 juta kasus di seluruh dunia per Kamis pukul 12.24 waktu setempat atau Jumat (26/2) pukul 00.24 WIB, menurut data CSSE.
Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang terdampak paling parah, dengan 28.348.259 kasus dan 506.500 kematian, mewakili lebih dari 25 persen total kasus global dan lebih dari 20 persen jumlah kematian di seluruh dunia.
Brasil melaporkan 249.957 kematian. Sementara Meksiko yang mencatat 182.815 kematian, menggeser India dan menjadi negara dengan angka kematian tertinggi ketiga di dunia.
Negara-negara yang mencatat lebih dari 80.000 kematian juga meliputi India, Inggris, Italia, Prancis, dan Rusia.
Angka kematian akibat COVID-19 global mencapai rekor suram, yaitu 1 juta kematian, pada 28 September 2020 lalu, dan jumlah ini naik dua kali lipat pada 15 Januari 2021. [Xinhua]