JAKARTA, WB – Paska tragedi Mina yang menyebabkan lebih dari 700 jemaah haji meninggal dunia, hingga kini sebanyak 225 jemaah Indonesia belum kembali ke tenda di Mina. 14 orang dari kloter 14 Embarkasi Baram (BTH 14), 19 orang dari kloter 48 Embarkasi Surabaya (SUB 48), 192 orang dari kloter 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61). Ketiga kloter ini adalah jemaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid menempati tenda di Maktab 1 (BTH 14), 2 (SUB 48), dan 7 (JKS 61).
Atas insiden tersebut pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk tim khusus untuk terus mencari 225 jemaah Indonesia yang mungkin menjadi korban tragedi di Jalan 204, Mina, Kamis (24/9) lalu, mengingat masih banyak jemaah yang belum kembali ke tenda mereka sejak peristiwa itu.
“Kami terus berupaya mencari korban peristiwa Mina dengan membentuk tim khusus,” tutur Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (25/9) seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Tim Khusus tersebut, lanjut Arsyad, akan menginventarisasi data jemaah dengan memanfaatkan ketua-ketua kelompok terbang (kloter) yang anggota jemaah mereka melintas di sekitar kejadian pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi.
Selain itu, tim tersebut juga akan menyisir jemaah Indonesia di rumah-rumah sakit Arab Saudi di Mekkah, dan tempat pemulasaran jenazah di Moeasim. []