THAILAND, WB – Jika anda punya kemudahan akses toilet di tempat kerja saat ini, anda benar-benar harus mensyukuri hal tersebut. Sebab, supir bus di Bangkok, Thailand, terpaksa pakai pampers saat bekerja karena tidak sempat turun ke toilet akibat arus transportasi yang sangat padat di sana.
Biasanya dalam sehari, supir di sana mengganti pampers setidaknya dua kali. Saat bus tiba di terminal adalah saat bagi para supir untuk lari secepat mungkin ke toilet dan mengganti pampers mereka.
“Pampers membuat gerakan saya jadi tidak nyaman. Apalagi karena tuntutan kerjaan membuat saya terpaksa menggunakannya sepanjang hari,” ujar Watcharee Viriya, salah satu konduktor bus di sana.
Baru-baru ini Watcharee didiagnosa menderita kanker uterus. Ternyata setelah dicek, hal ini disebabkan karena bakteri dari pampers kotor yang jarang diganti masuk hingga ke dalam vagina. Hal ini membuktikan betapa bahayanya menggunakan pampers kotor.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh Thai Women and Men Progressive Movement Foundation, sebanyak 28% supir wanita bus di Thailand menggunakan pampers saat bekerja.
Menurut Jaded Chouwilai, direktur fondasi ini, konduktor wanita di Thailand umumnya mengalami masalah saluran kencing, batu ginjal, akibat dari tidak adanya waktu bagi mereka untuk buang air saat bekerja shift selama 16 jam penuh.
Dengan rutinitas kerja yang membahayakan kesehatan seperti ini, untungnya kini para pekerja transportasi di Thailand lebih sadar dan mulai mengajukan tuntutan akan kondisi kerja lebih baik.
Tidak hanya soal buang air, supir bus di sana juga umumnya mengalami sakit pada bagian punggung akibat jam kerja panjang dan melelahkan. Dengan gaji hanya Rp 100 ribu per hari, tidak heran sulit sekali mencari tenaga kerja supir bus di sana.[]