JAKARTA, WB – Rodrigo Gularter,terpidana mati asal Brasil, mengaku sering berhalusinasi menjelang hari eksekusinya.
Menurut pihak keluarga, pria berusia 42 tahun itu sejak remaja memang telah mengidap skizofrenia, yakni penyakit gangguan jiwa yang ditandai dengan sering berhalusinasi.
“Tahanan lain tak berani mendekatinya (Rodrigo) karena ia kerap berbicara dengan hantu. Dia berbicara terus sepanjang malam. Sehingga tahanan lain jadi takut,” kata Sepupu Rodrigo Angelita, seperti dikutip News.com.au.
Angelita menjelaskan sampai saat ini sepupunya, Rodrigo kerap bertingkah aneh, termasuk bicara sendiri seolah berbicara dengan hantu. Namun begitu ia mengaku tidak percaya dia bakal dieksekusi mati. Dia juga mengaku kerap mendengar suara-suara yang memberitahukan kepadanya bahwa hukuman mati itu tidak jadi dilaksanakan.
“Dia mengalami gangguan kejiwaan, tapi dia tak ingin dibawa ke rumah sakit karena mengaku sedang sibuk. Dia juga bilang saat ini sedang bekerja membantu pengamanan penjara,” kata Angelita.
Rodrigo dikabarkan sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak usia remaja. Sejak itu, ia menjadi sasaran empuk kartel narkoba hingga berubah menjadi pecandu barang terlarang tersebut.
Rodrigo ditangkap dengan pria Brasil lainnya lantaran membawa enam kg kokain ke Indonesia pada 2004. Dia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Sementara dua rekannya dipulangkan ke Brasil.[]