ROMA, WB – Kompleks perbukitan sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Roma, Italia, ternyata dahulunya adalah sebuah gunung purba. Colli Albani, nama gunung itu, dan sudah lama diyakini punah. Namun siapa sangka, gunung itu kini menunjukkan tanda-tanda keaktifannya.
Saat ini Tim peneliti dari National Institute of Geophysics and Volcanology di Roma menguak fakta bahwa Colli Albani dalam kondisi hidup dan aktif. Saat ini tidak terlihat lantaran hanya tak sering erupsi.
Analisis dari batuan dari gunung tersebut mengungkap sejarah masa lalu erupsinya, yang terjadi ketika Colli Albani memasuki fase erupsi setiap 31 ribu tahun atau lebih.
Dipimpin ahli vulkanologi Fabrizio Marra, tim peneliti melacak aktivitas Colli Albani melalui data satelit dan observasi darat terkait gerumbulan gempa dan ventilasi uap.
Tim menemukan, di daerah di mana saluran uap muncul, tanah di bawah gunung menggembung hingga 2 milimeter per tahun.
Bahkan, para peneliti juga menemukan bahwa ketinggian area tersebut meningkat sekitar 50 meter selama 200 ribu tahun terakhir. Itu menunjukkan bahwa magma telah memasuki retakan di bawah gunung.
Menurut para peneliti, magma tak menguap ke permukaan lantaran dicegah oleh tanah yang mengelilingi retakan tersebut hingga sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Meski demikian, tekanan baru dari gerumbulan gempa sekitar Roma, yang berlangsung antara 1991 hingga 1995, diduga menunjukkan pergerakan tanah di sekitar retakan.
Fakta tersebut, dikombinasikan siklus letusan gunung tiap 31 ribu tahun, menunjukkan tanda-tanda Colli Albani akan erupsi pada masa yang akan datang.
Untungnya, kata Marra, gunung itu diperkirakan tak akan membangun tekanan yang bisa membuatnya erupsi, setidaknya dalam waktu hingga 1.000 tahun mendatang.[]