JAKARTA, WB – Lantaran mendapat imbauan dari Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI) para pedagang daging sapi di seluruh Indonesia mogok berjualan. Hal ini dilakukan melambungnya harga daging sapi di pasaran.
Seperti dikatakan Seksi Hukum dan Advokasi APDASI Kota Bandung Atep Aminudin Pemogokan itu bentuk keberatan terhadap pemerintah yang dengan seenaknya membatasi kuota daging impor.
Dikatakannya aksi mogok berjualan ini telah dilakukan mulai dari 8 Agustus pukul 12.00 WIB hingga Rabu 12 Agustus pukul 12.00 WIB
“Kuota impor sapi dari Australia sangat dibatasi sehingga menyebabkan harga melambung tinggi dan mencari sapi lokal juga susah sekali,” jelas dia.
Penasihat Asosiasi Pengusaha Pemotong Hewan Indonesia (APPHI) Adi Warsito menambahkan pada kenyataannya kebutuhan sapi lokal belum pernah cukup seperti diutarakan pemerintah yang selalu mengatakan sapi lokal cukup.
“Sejak 2010, pemerintah sudah mewacanakan swasembada sapi dan mulai merencanakan swasembada pada 2014. ”Selama ini alasan dari pihak pemerintah selalu klasik,” terang dia.
Dengan pemangkasan kuota tersebut, masih kata dia para importir juga mau tak mau menaikkan harga.
”Sebab, pihak importir juga beralasan, kandang kosong, sementara tenaga kerja banyak yang digaji. Akibatnya berefek ke pedagang dan masyarakat,” tandas dia. []