WARTABUANA – Penelitian terbaru menunjukkan kekhawatiran para ilmuwan bahwa hobi mentato tubuh dapat berakibat munculnya kanker.
Racun y ang terkandung dalam tinta tato dapat terserap oleh tubuh, masuk ke dalam aliran darah hingga ke organ-organ vital seperti ginjal dan kelenjar.
Jika hal ini terjadi, fungsi organ di dalam tubuh akan rusak dan akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia beberapa tahun setelah tato tersebut dibuat.
Menurut Desmond Tobin, direktur penelitian kulit di Bradford University, hingga saat ini tidak ada regulasi resmi terhadap produksi tinta tato.
Masih banyak tinta tato yang dijual tanpa data produk dan detil pemakaian sehingga produk tersebut rentan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Penelitian tersebut melaporkan bahwa tinta tato berwarna merah diketahui mengandung merkuri, dan warna hijau dan biru mengandung kobalt.
Yang menjadi masalah, ratusan ribu orang di dunia punya hobi tato dan mereka bahkan tidak peduli akan keamanan dari tinta yang digunakan di kulit mereka tersebut.
Dua tahun lalu, U.S. Food and Drug Administration membuat investigasi setelah menemukan tinta tato yang mengandung metal dan hydrocarbons.
Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat tinta tato hitam yaitu benzo(a)pyrene yang diketahui carcinogen potensial untuk menyebabkan kanker kulit. []