JAKARTA, WB – Pemprov DKI berencana akan membangun delapan rute untuk proyek transportasi masaal berbasis rel, light rail transit (LRT).
Sedangkan, PT Adhi Karya akan membangun LRT untuk koridor Cibubur-Cawang-Grogol dengan jarak sekitar 15 kilometer. Koridor itu akan menambah koridor LRT yang juga direncanakan oleh DKI sebanyak 7 koridor sehingga jumlahnya jadi delapan koridor.
Lalu, berapakah tarif yang akan dikenakan untuk pengguna jasa transportasi ini.
Dirut PT Adhi Karya Kiswodarmawan memastikan tarif yang akan diterapkan untuk LRT Rp 1.000 per kilometer. Dia mencontohkan jika pengguna naik dari Cibubur-Cawang-Dukuh Atas cukup membayar Rp 30.000 karena berjarak kurang lebih 30 km.
“Pembangunan LRT ini adalah investasi biasa, jadi harus masuk dalam bankable. Pendanaan LRT akan berasal dari korporasi dan sebagian berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN),” ungkap dia, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia mengungkapkan PT Adhi Karya belum membentuk konsorsium untuk pembangunan LRT itu. Untuk itu, dirinya berharap segera terbit payung hukum dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) untuk mulai pembangunan LRT itu.
“Diharapkan Mei ini, Perpres tersebut sudah terbit,” tandas dia. []