JAKARTA, WB – Jumlah jamaah haji tahun ini dari seluruh dunia tercatat 1,6 juta orang. Angjka ini menjadi “rekor” terbanyak selama penyelenggaraan ibadah haji.
Dibanding tahun lalu, memang ada peningkatan jumlah jamaah haji hingga sekitar 264 ribu jamaah. Itu terjadi karena tahun ini, Pemerintah Arab Saudi menambah kuota sekitar 20 persen. Hal itu dilakukan terkait telah rampungnya proyek ekspansi maktaf Ka`bah dan Masjidil Haram.
Selain itu, otoritas Penjaga Dua Masjid Suci juga memotong kuota jamaah domestik sebesar 50 persen. Sejauh ini, sudah satu juta jamaah haji memadati Mekkah dan Madinah. Sisanya masih akan berdatangan sebelum akhir Agustus.
Menurut data terakhir pada Kamis, sekitar 916.562 jamaah sudah tiba di Saudi. Jumlah ini meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan statistik Direktorat Jenderal Passport, 878.567 tiba dengan jalur udara.
Sementara 35.023 tiba melalui jalur darat dan 2.972 jalur perairan. Sekitar 607.715 jamaah haji masih berada di Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi sebelum akhirnya berangkat ke Mekkah. Untuk menanggulangi kepadatan, Menteri Agama dan Pemamdu Jamaah Sheikh Saleh Al-Asheikh meluncurkan program untuk mengedukasi jamaah.
Program ini akan mendistribusikan jutaan publikasi, buku, CD, film hingga media massa dengan 32 bahasa. “Sekitar 100 saluran satelit juga akan meluncurkan program edukasi bagi para jamaah selama musim haji ini,” kata dia. Program tersebut merupakan pelayanan terbaru untuk memastikan kelancaraan ibadah haji. []