JAKARTA, WB – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mempertegas, pihaknya belum mengajukan nama calon Kapolri untuk menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan kepada Presiden Jokowi.
“Karena rencana kemarin bertemu Presiden Jokowi batal,” ujar komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan, di Jakarta Rabu (11/2/2015).
Namun Edi mengatakan pertemuan pembahasan calon Kapolri tetap dilakukan antara menteri sekretaris negara, menteri koordinator politik hukum dan keamanan, serta menteri hukum dan HAM.
Menurut Edi, Kompolnas berharap Jokowi memilih calon Kapolri yang mampu mengayomi jajarannya untuk menghindari konflik internal termasuk meredam persoalan antara Polri dengan KPK.
Kompolnas telah menyiapkan enam nama untuk disodorkan kepada Jokowi. Diantara nama-nama itu ada Sekretaris Utama Lemhanas, Komjen Pol Suhardi Alius, masuk lagi dalam daftar setelah sebelumnya dimasukkan dan kemudian dicoret. Nama Alius ini dua kali masuk daftar. Tambahan nama lagi adalah Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar.
Sisa empat nama calon, yakni Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno, Komisaris Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno dan Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.
Sementara itu, anggota Tim Sembilan, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Oegroseno, meminta proses pencalonan kepala Kepolisian Indonesia melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi yang selama ini dilakukan Kepolisian Indonesia.
Oegroseno menuturkan, mekanisme melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi untuk memproses usulan nama calon kepala Kepolisian Indonesia –juga untuk jabatan-jabatan lain bagi para perwira tinggi– untuk menghindari konflik internal. []