JAKARTA, WB – Atas dugaan pemukulan yang dilakukan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu, Fraksi PDI Perjuangan langsung meminta keterangan Masinton. Dan fraksi PDIP tetap memegang pernyataan Masinton yang membantah memukul tenaga ahlinya Dita Aditia Ismawati.
“Sampai hari ini Fraksi masih mempercayai yang disampaikan Pak Masinton,” beber Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Dita melaporkan dugaan penganiayaan oleh Masinton ke Bareskrim Polri pada 30 Januari. Laporannya tercatat dengan Nomor LP/106/I/2016/Bareskrim.
Arif mengatakan, Masinton diduga memukul Dita pada 12 Januari. Arif menilai ada kejanggalan ketika Dita baru melapor 13 hari kemudian.
Arif juga memastikan Dita merupakan kader PDI Perjuangan. Ia mengatakan, salah satu syarat menjadi asisten pribadi atau tenaga ahli untuk anggota Fraksi PDI Perjuangan adalah menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih ini.
“Kalau tidak (jadi kader), maka tidak bisa (jadi aspri atau tenaga ahli). Karena itu, kami minta jangan dipolitisasi,” tandas Arif.[]