JAKARTA, WB – Beberapa calon menteri yang akan membantu Jokowi jika dikukuhkan jadi presiden nanti dipastikan tidak diisi oleh elit partai pendukung koalisi.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. Menurutnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh hampir dipastikan tidak masuk dalam kabinet Jokowi.
“Fokus utama anggota kabinet adalah menjadi pembantu presiden. Soal rangkap jabatan (di partai), saya kira harus ada hal-hal yang dibicarakan,” kata Tjahjo di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Adapun Ketua Partai PKB, Muhaimin Iskandar, dan juga Ketua Partai PKPI, Sutiyoso. Menurut Tjahjo belum bisa dipastikan apakah masuk atau tidak. Kemungkinan, lanjut Tjahjo persoalan itu akan menjadi pembicaraan Jokowi dengan Muhaimin dan juga Sutiyoso. Pasalnya pemilihan kabinet menjadi hak prerogatif Jokowi.
“Kalau Muhaimin, akan ada pembicaraan antara dia dan Jokowi. Ini soal pembagian tugas, kemampuan manajerial, dan konteksnya agar fokus bekerja,” ucap Tjahjo.
Diketahui, salah satu cara Jokowi untuk menunjuk calon menteri adalah melalui seleksi yang akan dilakukan oleh tim transisi. Jokowi menginginkan menteri-menterinya nanti harus lepas dari struktur partai, agar tidak menganggu dalam melaksanakan program kerjanya di kementerian. []