JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta versi hitung cepat, Anies Rasyid Baswedan mengaku enggan membicarakan soal salah satu programnya yaitu rumah dengan down payment atau DP 0 persen.
Ia menegaskan, meski saat ini banyak masyarakat yang ragu, dirinya akan menunjukkan usai ada pengumuman resmi dari Komisi Pemiliham Umum (KPU) DKI Jakarta terkait penghitungan suara di Pilkada.
Setelah itu Anies nantinya akan membuka bagi private sector atau pihak swasta untuk terlibat dalam program rumah DP 0 persen yang diusungnya.
“Kami akan lihat sambil jalan, yang jelas, kami senang bila semua terlibat. Makin banyak terlibat, bukan hanya BUMD dan pemerintah, tapi private sector,” ujar Anies belum lama ini.
Anies Baswedan mengaku banyak private sector yang telah mendukung programnya tersebut. Dimana begitu pemerintah ambil arah, private sector langsung kick in.
“Pasti, ini yang selalu kami katakan, ini soal keberpihakan, begitu ada keberpihakan kepada warga, disiapkan mekanisme,” katanya.
Sebelumnya, warga Ibu Kota telah menjatuhkan pilihannya saat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April lalu. Dan pemenang Pilkada DKI 2017 berdasarkan hitung cepat atau quick count menghasilkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul lebih tinggi 5-7 persen dari lawannya, Ahok – Djarot.[]