JAKARTA, WB – Meskipun syarat untuk jadi capres cukup berat bagi lawan Jokowi, namun menurut pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Jokowi belum tentu memenangkan kontestasi pilpres 2019 nanti.
“Kalaupun pasal dan ayat dibuat untuk memayungi berlakunya PT (presidential threshold) 20 persen tidak ada jaminan juga petahana akan menang. Politik sangat dinamis, cair dan penuh opsi-opsi,” ujar Siti Zuhro, Sabtu (24/3/2018).
Masalahnya menurut Siti, apakah kehendak sebagian besar masyarakat memang ke Jokowi sebagai petahana yang ikut berkompetisi dalam pemilu 2019 atau sebaliknya malah mereka menginginkan munculnya pemimpin nasional baru.
Selain itu, lanjut dia, syarat PT 20 persen menjadi perdebatan lantaran Pemilunya serentak. “Atas dasar apa hasil pemilu 2014 dijadikankan landasan hukum pemilu 2019,” tanya dia. Karena itu suara hakim MK juga tidak tunggal dan ada dissenting opinion,” sambungnya.
Saat ini, menurut Siti, masalah integritas menjadi prioritas bagi parpol dan calon pemimpin. “Bila calon diusung parpol yang salah, ini akan berdampak terhadap calon. Artinya, integritas dan kredibilitas serta meningkatnya elektabilitas parpol akan berdampak terhdap calon,” pungkasnya. []