WARTABUANA – Wanda Witter, seorang tunawisma akhirnya mendapatkan uang jaminan sosial dari pemerintah Amerika Serikat sebanyak US$100 ribu atau Rp 1,31 miliar.
Wanda dalam waktu 18 tahun, berhasil membuktikan dirinya benar atas kepemilikan berbagai data jaminan sosial. Seperti dilansir dari Metro, selama waktu itu, Wanda selalu tidur di dekat McDonald di pusat kota Washington DC dengan tiga koper berisi dokumen. Dia mencoba untuk menghubungi pemerintah dan akhirnya mengatakan kepada siapa saja yang mau mendengarkan tentang situasinya.
“Atas apa yang sudah aku lakukan, mereka menganggap aku gila, menyuruhku untuk menyingkirkan koper,” kata Wanda kepada Washington Post.
Dan perlawanan `alotnya` terhadap birokrasi pemerintah Washington akhirnya berakhir, setelah pekerja sosial bernama Julie Turner dengan sabar memeriksa seluruh dokumen-dokumennya.
“Dia memiliki semua dokumen pendukung. Tertata rapi dan berurutan,” jelas Turner.
Wanita berusia 56 tahun ini mengatakan Wanda benar dan pemerintah berutang kepada mantan masinis itu. Sekarang, berkat bantuan dari Turner dan seorang pengacara yang ditemuinya, Witter seharusnya menerima cek sebesar US$99,99 ribu atau Rp1,31 miliar dalam beberapa hari ke depan.
Kisah Wanda hingga menjadi tunawisma dimulai ketika dia kehilangan pekerjaannya sebagai seorang masinis, dan pindah bersama putrinya di Colorado. Witter lulus sebagai paralegal dari perguruan tinggi setempat, dan pindah ke DC pada tahun 1999 untuk mencari pekerjaan.Tapi itu adalah sebuah kota yang sulit, dan Witter mengatakan dia tidak berhasil menemukan apa-apa kecuali pekerjaan sambilan di sana-sini. Akhirnya, dia kehabisan uang.
Ketika ia akhirnya memutuskan untuk mengklaim dana jaminan sosial, dia terus menerima cek yang dikirim kepadanya dengan nominal yang salah. Setiap kali ini terjadi, dia akan menulis `void` dan mengirimnya kembali sebagai upaya untuk memperbaiki masalah. Witter akhirnya pindah ke tempat penampungan tunawisma, terlalu bangga atau malu untuk memberitahu putrinya tentang situasinya.
Pada bulan Juni, Wanda mendapat kiriman cek pertama bernilai US$999 atau Rp13,18 juta dengan janji sisanya akan dibayarkan kemudian. Sekarang, pembayaran penuh telah dimulai, dan Wanda telah pindah ke tempat tinggalnya sendiri, sebuah flat kecil yang disewanya US$500 per bulan atau Rp6,5 juta per bulan.[]