JAKARTA, WB – Pemerintah menganggap bahwa masalah pemangkasan 1 juta PNS masih dalam tahap gagasan, ide atau wacana. Presiden Joko Widodo sampai hari ini belum pernah dilaporkan mengenai rencana pengurangan tersebut, sehingga kami menganggap bahwa ini masih dalam tahap gagasan yang berkembang di Kementerian PANRB.
Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Sampai hari ini belum pernah dilaporkan mengenai rencana pengurangan sekitar 1 juta pegawai negeri sipil sebagaimana pernah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi,” kata Seskab sebagaimana dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Jumat (3/6).
Pramono kembali menegaskan karena angkanya sangat besar yang mencapai 1 juta PNS. Maka pemangkasan itu seyogyanya pasti akan diputuskan oleh Presiden. “Pastikan akan diratas (rapat terbatas) kan, ratas saja belum pernah untuk membahas itu,” kata Pramono.
Seperti diketahui pemangkasan 1 juta PNS dimaksudkan untuk mengefisiensikan belanja serta peningkatan kapasitas para pegawai. Saat ini jumlah PNS yang ada di Indonesia berkisar di angka 4,5 juta jiwa dan 500 ribu diantaranya sudah akan pensiun pada 2019 mendatang.
“Ini kan satu juta masih angka simulasi dan belum tetap tapi untuk efisiensi belanja pegawai dan peningkatan kapasitas diperlukan rasionalisasi itu,” ujar Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi.
Ia menyebutkan jika dihitung menggunakan teknologi dan mengharapkan adanya sumber daya manusia yang unggul sebenarnya Indonesiea hanya membutuhkan 3,5 juta PNS.
“Itu artinya jika menghitung angka rasionalisasi dan jumlah PNS yang akan pensiun maka jumlah PNS yang akan tersisa hanya ada di angka 3 juta jiwa alias kurang 500 ribu dari target awal. Oleh sebab itu, sisa 500 ribu tersebut akan dimasukkan melalui seleksi PNS yang terbagi dalam beberapa bagian baik khusus maupun seleksi pada umumnya,” tandas Yuddy. []