JAKARTA, WB – Akibat polemik dualisme kepemimpinan, yang terjadi dikubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sejumlah Politisi senior partai mendesak kepada semua pengurus partai berlambang Kabah, untuk segera melaksanakan muktamar.
Desakan agar segera dilaksanakan muktamar dinilai oleh para sepuh partai ini, bertujuan untuk merajuy islah seutuhnya.
“Kami, para senior dan Mahkamah Partai yang mewakili seluruh fusi partai punya tanggung jawab moral, sejarah, dan struktural untuk menjadi solusi terbaik, ” ujar salah satu tokoh senior PPP, Bachtiar Chamsyah, dibilangan Senayan, Minggu (27/3/2016).
Bachtiar menjelaskan bahwa pelaksanaan islah seutuhnya hanya dapat dilakukan melalui muktamar VIII untuk islah, sebagai forum tertinggi kedaulatan anggota partai. Bachtiar berharap mengacu pada Muktamar VII yang berlangsung di Bandung, ia berharap sekaligus mendesak kepada DPP PPP untuk segera melaksanakan Muktamar VIII yang akan dilaksanakan pada bulan April 2016.
“Kita berharap dalam muktamar nanti unsur kepanitiaan diisi oleh unsur yang adil. Kita juga mendesak kepada pemerintah untuk dapat menjaga kondusivitas politik nasional,” lanjutnya.
Lebih jauh Bachtiar menambahkan, hal lainnya yang memaksa para sesepuh partai untuk segera dilaksanakan muktamar, karena mereka tidak rela, kalau partai yang sudah 9 kali mengikuti pemilu ditanah air itu harus pecah.
“Kita tidak rela kalau partai ini menjadi LSM,” ujar Bachtiar.[]