WARTABUANA – Penyakit mematikan stroke bisa dialami orang yang kerap kali berbohong. Mereka yang berbohong setiap hari atau telah menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun mungkin akan lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan dibandingkan dengan jarang berbohong.
Selain stroke penyakit lainnya yang mudah menyerang pada seseorang yang sering berbohong adalah sakit Kepala. Sakit kepala juga bisa timbul akibat intensitas berbohong yang dilakukan seseorang.
Hal ini terjadi karena ada penarikan otot saraf ketika berbohong. Perpindahan, peradangan, spasme dari pembuluh darah, atau distensi dari struktur otot di kepala atau leher yang sensitif terhadap rasa nyeri. Baca selengkapnya Sakit Kepala Karena Berbohong.
Berikutnya, gagal jantung. Saat berbohong, tubuh seseorang mengeluarkan hormon (kortisol dan norepinefrin) yang dipicu oleh respons saat menghadapi kondisi di mana sesorang menghadapi dua pilihan.
Peningkatan Norepinefrin memicu timbulnya respon yang membuat detak jantung semakin cepat dan tekanan darah meningkat cepat. Baca selengkapnya Gagal Jantung Karena Berbohong.
Kemudian stres. Hal tersebut timbul karena sesorang yang melakukan kebohongan kerap kali dihantui dengan kebenaran yang sesungguhanya, sehingga mengalami tekanan jiwa.
Tekanan jiwa ditambah dengan konflik batin lain akan menyebabkan gangguan jiwa (Neurosis) baik depresi maupun ansietas atau gangguan fisik akibat kejiwaan berupa penyakit Psikosomatik.
Psikosomatik adalah penyakit fisik yang didasari oleh penyakit psikis yang akan kambuh jika adanya faktor stres yang mencetuskan keadaan tersebut. Baca selengkapnya Stres Karena Berbohong. []