JAKARTA, WB – Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Ronny F Sompie menilai, suasana bulan puasa, setidaknya akan membantu menciptakan suasana keamanan dan ketertiban (Kantibmas) di negara ini masih dalam keadaan aman dan kondusif. Ronnie berharap situasi itu akan terus berjalan sampai pada penghitungan rekapitulasi Nasional pada 22 Juli 2014 mendatang.
“Polres dan Kapolda semua telah melaporkan dari semua rapat pleno KPUD tiap provinsi dan semua laporan KPUD itu juga sudah diterima kedua saksi pasangan calon, alhamdulillah mereka menerima semua ,” ujar Ronny dibilangan Cikini, Sabtu (19/7/2014).
Selain adanya sikap menerima hasil penghitungan dari kedua kubu pasangan capres-cawapres, Ronnie juga menyambut baik atas adanya ide deklarasi damai diantara pendukung kedua pasangan calon. Ide tersebut, kata Sompie, setidaknya pada tanggal 22 Juli nanti tidak akan ada pengerahan massa oleh kedua pendukung pasangan.
“Pada rekapitulasi, KPU mengharap tidak dihadiri oleh kedua kandidat. Selain itu KPU juga berharap tidak ada pengerahan massa disana, karena tempat dan lokasinya juga terbatas. Ini komitmen yang harus diberikan apresiasi,” ujar Ronnie.
Walau memprediksi potensi kerusuhan tidak akan terjadi, Polri, lanjut Ronnie, tetap tidak akan bertindak underestimate. Sebab hal itu sesuai instruksi presiden yang tetap meminta semua aparat keamanan untuk melakukan siaga 1.
“Kita tetap siaga satu, namun itu jangan dikonotasikan sebagai situasi yang genting atau tidak aman. Kita sudah siapkan 254 ribu anggota polri di seluruh Indonesia. Mereka akan melakukan pengamanan dilokasi masing-masing daerah,” papar Ronnie.
Atas adanya kesiapan dan kesiagaan tersebut, Ronnie berharap masyarakat tetap tidak terpengaruh atas hasutan-hasutan yang ada dan berkembang, termasuk salahsatunya hasutan-hasutan yang datang dari media sosial. []