JAKARTA, WB – Melatih anak berpuasa mungkin gampang-gampang susah. Bahkan, tak jarang dari orang tua memberikan motivasi sang anak berupa hadiah jika secara penuh 30 hari lamanya menjalankan ibadah puasa. Justru metode ini dinilai kurang efektif bagi orang tua.
Begitu disampaikan Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Kak Seto. “Cenderung membuat anak motivasinya eksternal bukan internal eksternal kesannya untuk mendapat hadiah begitu enggak dapat hadiah enggak senang kalau motivasi internal dia menjalankan puasa itu merasa senang, sehat ada kenangan indah,” ujar alumnus psikologi Universitas Indonesia tersebut ketika berbincang dengan Wartabuana.com, Jakarta, Jumat (3/5).
Jadi sambung pria kelahiran Klaten 28 Agustus 1951 ini selama bulan Ramadhan sang buah hati harus diberikan aura positif. Artinya orang tua harus bisa memberikan makna bulan suci Ramadhan itu bulan yang menyenangkan penuh keakraban dengan orang tua.
“Si anak bakal merindukan saat-saat bulan Ramadhan,” kata pria yang pernah menjadi dekan Di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara seraya mengatakan selain memberi motivasi eksternal kita juga sebagai orang tua harus memberikan keteladanan.
Keteladanan yang dimaksud adalah selama menjalankan ibadah puasa memberikan suasana gembira. Jadi sang anak melihat bahwa puasa itu hal yang menyenangkan di pagi hari begitu juga ada kenangan indah saat berbuka puasa.
“Jangan kalau anak tidak kuat misalnya tidak langsung dimarahi. Ada anak-anak frustasi terhadap puasa karena ibunya marah-marah ngomel-ngomel malah uring-uringan berantem. Jadi artinya puasa yang tidak menyenangkan itu tidak akan memotivasi mereka dan tidak mengancam puasa dengan dosa-dosa segala macam. Justru dikaitkan dengan kesehatan dengan gembira,” papar pria yang mengambil Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia.
Pemerhati anak ini juga menganjurkan untuk usia TK sebaiknya diperkenalkan untuk berpuasa. Imbauan tersebut tidak salah apalagi saat ini mendekati bulan puasa.
“Mungkin dari puasa bedug pada saat bedug Dzuhur berkumandang pada tahap awal TK sudah mulai diperkenalkan,” tandasnya. []