WARTABUANA – Administrasi Keamanan Transportasi (Transportation Security Administration/TSA) AS mengatakan bahwa stafnya mencatat lebih dari 964.000 wisatawan pada Sabtu, turun 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan lebih dari satu juta pada 25 November, hari terbang tersibuk sejak Maret lalu. TSA mengatakan pihaknya memperkirakan data pada Minggu akan lebih tinggi dari itu.
Sesuai perkiraan, akhir pekan setelah perayaan Thanksgiving menjadi periode perjalanan tersibuk di Amerika Serikat (AS) sejak dimulainya pandemi coronavirus. Cuaca dingin dan harga bahan bakar yang lebih rendah turut mendorong beberapa orang untuk memilih mengemudikan kendaraan mereka daripada menggunakan pesawat, menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ) pada Senin (30/11).
Jumlah wisatawan dari 25 November hingga 29 November tercatat turun lebih dari 10 persen dibandingkan rekor tahun lalu, menurut American Automobile Association (AAA), yang mencakup perjalanan melalui udara dan darat sejauh lebih dari 50 mil (80 km).
Maskapai penerbangan mengatakan bahwa jumlah wisatawan sesuai dengan perkiraan mereka yang telah direvisi. Sebelumnya, maskapai yang meningkatkan kapasitas pada bulan tersebut hanya akan memangkas jumlah penerbangan ketika pembatalan perjalanan mulai meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Administrasi Keamanan Transportasi (Transportation Security Administration/TSA) AS mengatakan bahwa stafnya mencatat lebih dari 964.000 wisatawan pada Sabtu (28/11), turun 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan lebih dari satu juta pada 25 November, hari terbang tersibuk sejak Maret lalu. TSA mengatakan pihaknya memperkirakan data pada Minggu (29/11) akan lebih tinggi dari itu.
Arus perjalanan terbantu oleh berkurangnya badai musim dingin yang merusak perjalanan pada tahun lalu, yang memicu pembatalan ribuan penerbangan di Timur Laut dan Pantai Timur, menurut laporan WSJ. Hanya sekitar 200 penerbangan yang dibatalkan di seluruh AS selama akhir pekan, dengan jumlah penerbangan tercatat turun sekitar setengahnya dibandingkan tahun lalu.
Hampir 50 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan selama liburan Thanksgiving, ungkap AAA sebelum musim liburan ini, meskipun terdapat pengetatan larangan dan peringatan setempat dari pejabat kesehatan federal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada 19 November lalu menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan selama perayaan Thanksgiving, karena dapat memicu penyebaran pandemi COVID-19 yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 267.000 orang di AS. [Xinhua)