TAIPEI, WB – Untuk pertama kalinya, Taiwan tidak lama lagi akan dipimpin seorang perempuan. Hasil itu diketahui setelah partai berkuasa dan oposisi sama-sama mencalonkan wanita sebagai presiden.
Partai Nasionalis atau Kuomintang mencalonkan Hung Hsiu-chu, dan Partai Progresif Demokratik menjagokan Tsai Ing-wen. Keduanya berpendidikan Barat, dan tanpa koneksi politik, serta tak punya hubungan keluarga dengan dinasti di tubuh partai.
Kuomintang dan Partai Progresif Demokratik mengumumkan pencalonan keduanya Minggu (19/7). Hung dan Tsai akan bertarung pada pemilihan presiden Januari 2016.
Jajak pendapat sementara memperlihatkan Tsai sedikit mengungguli Hung. Tsai kali pertama menjadi kandidat presiden tahun 2012, tapi kalah dengan enam poin persentase.
Namun pencalonan Tsai dan Hung bukan kejutan besar. Dalam budaya Cina, wanita di atas 50 tahun akan selalu dianggap mampu memimpin klan. Hung dan Tsai berusia di atas 50. Mereka dihormati di kalangan politisi.
Saat ini, sepertiga anggota parlemen Taiwan adalah perempuan. Sejumlah perempuan juga terdaftar sebagai pemimpin tertinggi perusahaan papan atas Taiwan.[]