NEW YORK, WB – Hal tidak mengenakkan harus dialami CEO dan Pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Pada senin waktu setempat, saham perusahaan yang dipimpinnya sampai anjlok 7 persen dan membuat harta miliarder ini turut tergerus sebanyak USD 6,06 miliar atau setara Rp 83,3 triliun.
Untuk sementara posisi taipan teknologi satu ini pun harus tergelincir di daftar orang terkaya dunia. Jika sebelumnya Mark Zuckerberg bertengger di posisi 4, kini ia harus rela turun menduduki peringkat 6.
Dilaporkan CNBC, Selasa (21/3/2018), masalah yang tengah dihadapi oleh Facebook ini bermula saat platform media sosial tersebut ditengarai bekerja sama dengan firma analisa data dan mengungkap data privasi pengguna. Hal ini semakin parah saat diketahui bahwa firma data yang bekerja sama dengan Facebook tersebut memiliki hubungan dengan Trump.
Adanya kontroversi ini juga membuat banyak analis menilai bahwa Facebook perlu menerbitkan aturan baru terkait data pengguna. Karena jika dibiarkan, beberapa pengguna telah memutuskan untuk tidak menggunakan facebook lagi. Hal ini akan berimbas pada keamanan dan citra platform media sosial ini di mata masyarakat.
Saham perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini jatuh 7 persen atau senilai USD 37 miliar setara dengan Rp 509 miliar. Ini merupakan kejatuhan terbesar Facebook selama empat tahun terakhir.
Meski begitu, hal ini nampaknya tidak berpengaruh pada kondisi Facebook secara keseluruhan. Facebook masih menjadi perusahaan paling bernilai di Amerika.[]