WARTABUANA – Pelabuhan-pelabuhan pesisir utama China sibuk selama liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek di tengah pemulihan kuat perekonomian negara itu, dengan volume arus bongkar muat (throughput) peti kemas di sejumlah pelabuhan utama tumbuh pesat, menurut data terbaru dari China Ports & Harbours Association (CPHA).
Selama liburan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung mulai 11 hingga 17 Februari, volume throughput peti kemas di Pelabuhan Shanghai meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan dengan angka pada 2020, sedangkan volume throughput peti kemas di Pelabuhan Ningbo Zhoushan naik 28,85 persen.
Sebagai barometer perekonomian, pelabuhan-pelabuhan yang sibuk itu mengindikasikan pemulihan kuat ekonomi China. Pada Januari tahun ini, volume throughput peti kemas di delapan pelabuhan utama teratas China meningkat 9,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan Pelabuhan Tianjin, Pelabuhan Shanghai, Pelabuhan Ningbo Zhoushan, Pelabuhan Guangzhou, dan Pelabuhan Shenzhen semuanya melampaui 10 persen. Sementara itu, volume throughput kargo di tiga pelabuhan utama di sepanjang Sungai Yangtze naik 21,3 persen (yoy).
Indeks manajer pembelian (purchasing managers index/PMI) untuk sektor manufaktur China berada di angka 51,3 pada Januari, bertahan di zona ekspansi selama 11 bulan berturut-turut, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional China.
CPHA memprediksi volume throughput peti kemas di pelabuhan-pelabuhan China akan terus mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuartal pertama tahun ini, di saat sejumlah pabrik telah kembali beroperasi pascalibur. [Xinhua]