MOSKOW, WB – Pemerintah Rusia menutup sementara 12 gerai McDonald dan sedang memeriksa 100 gerai lain. Kebijakan itu dilakukan setelah ditemukan bakteri E. Coli dalam selada yang dihidangkan salah satu gerai
Pihak McDonald tidak yakin dengan tudingan itu. Bahkan beberapa pihak menilai tindakan Rusia itu merupakan aksi balas dendam terhadap sanksi negara Barat terkait krisis di Ukraina.
Meski demikian, McDonald kini sedang melakukan penyelidikan terkait tuduhan pelanggaran dari pemerintah Rusia sebagai bagian dari upaya pembukaan kembali restoran secepatnya.
Penutupan itu dimulai sejak Rabu (27/8/2014) setelah pengadilan memutuskan penutupan tiga cabang untuk periode maksimal tiga bulan mendatang karena alasan kesehatan. McDonald berencana untuk mengajukan banding atas putusan itu.
Sebelumnya, juru bicara badan pengawas obat dan makanan Rusia di wilayah Yaroslav mengatakan bahwa bakteri E. Coli–yang berpotensi menyebabkan keracunan–telah ditemukan dalam selada yang dihidangkan salah satu cabang McDonald. []