JAKARTA, WB – Walikota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di gedung Kementerian Sosial. Kedatangan Risma itu untuk membicarakan tentang rencana penutupan lokalisasi Dolly.
“Jadi kondisi di Dolly itu sebetulnya bukan lokalisasi khusus, dia bercampur dengan perumahan. Dan itu kita sudah ada bukti-bukti lokalisasi disana seperti apa prosesnya,” ujar Risma kepada sejumlah wartawan di gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Meski sudah mengantongi sejumlah data, namun Risma mengaku masih melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait apakah akan menutup atau tidak tempat tersebut. Oleh karena itu, Risma melakukan rapat audiensi dengan Menteri Sosial terkait rencana penutupan lokalisasi Gang Dolly.
“Lokalisasi Dolly bukan hanya masalah ditutup atau tidak, tetapi lebih ke masalah kesejahteraan. Saya berfikir, mereka butuh makan, dan lainnya. Tapi ditengah perjalanan justru makin banyak masalah seperti kasus traficking, dan anak pun sudah melakukan hubungan seksual,” ujar Risma.
Sementara itu di lokasi yang sama, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengaku mendukung atas langkah yang dilakukan oleh Walikota Surabaya untuk menutup lokalisasi Dolly. Menurut Salim langkah Risma untuk melakukan pergantian profesi pekerjaan di Gang Dolly merupakan langkah yang harus didukung.
“Banyak permasalahan terkait kesejahteraan sosial dan salah satunya Gang Dolly. Inikan tahapan panjang dan sejak 2010, jadi nanti Kementrian Sosial siap memberikan bantuan,” kata Salim.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Surabaya berencana menutup lokalisasi Dolly pada pertengahan Juni 2014 atau sebelum Puasa Ramadhan. Namun hingga saat ini ada pihak-pihak yang menolak penutupan lokalisasi tersebut. []