JAKARTA, WB- Sekitar 15 ribu buruh akan melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini (29/9/16). Demontrasi ini diperkirakan akan menimbulkan kemacetan.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, tidak ada penutupan arus di lokasi demo selama aksi berlangsung.
Unjuk rasa ini akan berlangsung secara serentak di beberapa provinsi. Di Jakarta sendiri, ada 4 titik aksi demo massa yakni di Mahkamah Konstitusi (MK), Istana Negara, Mahkamah Agung (MA), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan kumpul berada di Balai Kota dan Patung Kuda Indosat
Polda Metro Jaya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan massa dari Konfederasi Federasi Serikat Pekerja Indonesia (KFSPI) yang dihadiri Sekejennya, Rusdi. Dalam pertemuan tersebut, massa buruh sepakat untuk tidak melakukan aksi sweeping terhadap rekan buruh yang tidak ingin ikut aksi.
Massa buruh yang akan mengikuti aksi ini tidak hanya berasal dari Jakarta, melainkan dari Serang, Karawang, Purwakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Massa bergerak dari titik awal masing-masing dengan pengawalan aparat polisi.
Rusdi mengatakan, massa buruh akan memprotes berbagai hal tentang pengupahan, seperti PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dasar penetapannya dianggap tidak tepat. Kemudian, para buruh meminta kenaikan upah minimum untuk mendongkrak daya beli.
Isu yang kedua adalah meminta kepada pemerintah untuk mencabut UU Tax Amnesty. Program tax amnesty atau pengampunan pajak tidak adil karena hanya menguntungkan pengusaha, bukannya buruh yang taat membayar pajak penghasilan.
Dan yang terakhir tuntutan yang diminta adalah usut kasus besar korupsi.
Agar tidak terjebak kemacetan, masyarakat diimbau untuk menghindari Jl Gatot Subroto selepas Semanggi arah barat, Jl Gatot Subroto setelah Semanggi arah timur dan Jl Gatot Subroto setelah TL Kuningan arah timur.
“Untuk mengurangi terjadinya kepadatan arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut, agar gunakan rute-rute atau jalan pendekat menuju dan dari ruas jalan. Ikuti petunjuk atau arahan petugas polisi yang melakukan penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas,” terang Budiyanto.
Berikut rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar titik aksi demo yang dibuat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya:
1. Bundaran HI
– Arah Jl Sudirman dialihkan ke Jl Teluk Betung-Jl Kebon Kacang-Dukuh Atas-Jl Kendal.
– Dari Dukuh Atas dialihkan ke Tanahabang-Jl Gunung Galunggung.
– Kendaraan dari Patung Kuda dialihkan ke Jl Wahid Hasyim-Jl Ahmad Salim atau ke Jl Sanang-Jl Sutan Sahir.
2. Istana Negara:
– Arah Jl MH Thamrin ke arah Harmoni dialihkan ke Jl Budi Kemuliaan-Jl Abdul Muis-Jl Majapahit-Jl Gajah Mada atau ke Jl Medan Merdeka Selatan-Jl Medan Merdeka Timur-Jl Medan Merdeka Utata-Jl Veteran 1-Jl Veteran.
Pengalihan kendaraan dari arah Harmoni atau Jl Hayam Wuruk:
a. Jl Juanda-Jl Pos-Jl Gd Kesenian-Jl Lapangan Banteng Utara-Jl Lapangan Banteng Barat-Jl Pejambon-Jl Raden Rais.
b. Jl Surya Pranoto-Jl Balikpapn Raya-Jl Cideng Timur.
c. Jl Majapahit-Jl Abdul Muis-Jl Budi Kemuliaan atau ke Jl Kebon Sirih.
Dari arah Stasiun Kota ke Harmoni :
a. Ke kiri TL Olimo-Mangga Besar-Gunung Sahari-Jl W Pranoto-Pecenongan-Jl Samanhudi.
b. Ke kanan diarahkan melalui Jl Zainul Arifin.
3. DPR/MPR RI (Jl Gatot Subroto arah barat):
– Kendaraan dari arah Semanggi-Jl Gerbang Pemuda-Jl Gelora-Jl Gelora 1- Jl Palmerah Utara.
– Kendaraan dari arah Jl Sisingamangaraja atau Jl Sudirman dialihkan ke Jl Asia Afrika atau Pintu 1 Senayan-Jl Asia Afrika-Jl Gelora-Jl Gelora 1- Jl Palmerah Utara.
– Dari Jl S Parman dialihkan ke Jl Pejompongan-Jl Penjernihan atau ke Jl Gelora 1.[]