JAKARTA, WB – Analis politik dari lembaga Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengkritik pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad yang dinilainya cukup mengusik.
Pernyataan Abraham yang mengatakan bahwa menteri tak lapor harta kekayaan ke KPK adalah cacat moral dan mending lehernya dipotong, dinilai Ray harus diberikan penjelasan yang baku.
“Tak jelas benar apa maksud kata potong leher. Tapi jelas penggunaan kata itu seperti mengabaikan hukum, kurang etis dan memperlihatkan kekalutan,” ujar Ray lewat pesan singkatnya, Jumat (7/11/2014).
Ray menambahkan, Abraham seharusnya tidak perlu kalut apalagi sampai mengeluarkan ocehan yang mengabaikan hukum jika keseluruhan kewenangan yang ada padanya dipergunakan untuk memastikan agar anggota kabinet benar-benar melaksanakan kewajibannya.
“Kekalapan itu bahkan mengandung ambiguitas. Abraham mengecam keras anggota kabinet yang tak melaporkan harta kekayaannya. KPK seperti tidak melakukan kewajiban utama mereka yakni menegakan hukum terhadap nama yang sudah diberi tanda merah,” tandasnya. []