JAKARTA, WB – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengakui kalau kondisi ekonomi Indonesia saat ini kian melemah. Dari kondisi itupun Said melihat ratusan ribu buruh akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan industri.
“100 ribu buruh terkena PHK dan ratusan ribu lainnya juga terancam di PHK,” ujar Said di Jakarta, Selasa (1/8/2015).
Said menjelaskan, ratusan ribu buruh yang mengalami pemutusan dan terancam PHK berasal dari tiga kategori. Pertama perusahaan sudah tutup. Kedua, perusahaan tidak tutup, tetapi mengurangi jumlah buruh yang bekerja, dan terakhir perusahaan yang sangat berpotensi melakukan PHK.
Said mencatat, ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini dalam keadaan hampir krisis terlihat sudah melambat dalam enam bulan terakhir. Keadaan tersebut, lanjutnya, diperparah dengan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar walaupun hari ini masih menguat pada kisaran Rp 13.900.
“Melemahnya rupiah berdampak pada industri yang menghadapi tekanan. Lokal konten kita masih kisaran 40 persen bahan baku itu berasal impor yang tentunya dibeli dengan dolar. Sedangkan ketika menjual menggunakan rupiah sebagai harga domestik, keadaan itu pasti terpukul,” kata Said. []